JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) kembali menunjukkan kinerja yang solid di tahun 2025. Emiten energi ini mengumumkan pembagian dividen interim senilai US$ 42 juta atau setara dengan Rp 28,3 per saham, meningkat 66% dibandingkan dividen interim tahun lalu.
Peningkatan ini mencerminkan performa perusahaan yang tetap stabil di tengah fluktuasi harga energi global.
Direktur Utama MEDC, Hilmi Panigoro, menegaskan bahwa kenaikan dividen interim bukan sekadar angka, tetapi juga sinyal kuat terhadap prospek bisnis perusahaan yang tetap positif. “Peningkatan dividen interim ini mencerminkan kinerja solid perusahaan serta keyakinan kami terhadap prospek bisnis ke depan,” ujarnya.
Pembayaran dividen interim ini direncanakan pada kuartal IV 2025, sesuai dengan ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan tambahan ini, total dividen tahun buku 2025 mencapai US$ 80 juta, meningkat 18% dibandingkan total dividen tahun sebelumnya.
Hal ini menegaskan komitmen MEDC dalam memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, seiring ekspansi bisnis migas dan keberlanjutan operasional energi nasional.
Kinerja Keuangan Tetap Kuat
Kenaikan dividen interim sejalan dengan fundamental keuangan MEDC yang kokoh. Stabilitas harga minyak dunia di kisaran US$ 85 per barel dan peningkatan produksi migas dari Blok Corridor serta proyek gas di Natuna menjadi pendorong utama.
Selain sektor migas, kontribusi Amman Mineral (AMMN) di segmen tembaga-emas juga turut memperkuat laba bersih perusahaan. Kombinasi berbagai lini usaha ini membuat MEDC mampu menjaga performa positif, sekaligus mendukung strategi pengembalian dividen yang lebih besar kepada investor.
Di sisi pasar saham, saham MEDC ditutup stabil di level Rp 1.310 per saham pada perdagangan Rabu (29/10), meski sempat mengalami fluktuasi intraday. Secara year-to-date (YtD), harga saham MEDC telah naik 19,09%, mencerminkan optimisme investor terhadap prospek jangka panjang sektor energi, terutama migas.
Dampak Positif Bagi Investor
Dengan pembagian dividen Rp 28,3 per saham, dividend yield MEDC berada di kisaran 2,1%, masih lebih tinggi dibanding rata-rata yield emiten migas domestik. Hal ini menjadikan MEDC sebagai pilihan menarik bagi investor yang mencari kombinasi pertumbuhan saham dan arus kas dari dividen.
Keputusan untuk meningkatkan dividen interim juga menandai komitmen perusahaan dalam memberikan pengembalian nilai bagi pemegang saham, meski sebagian laba berasal dari ekspansi investasi dan stabilitas harga energi global, bukan hanya dari pertumbuhan organik bisnis inti.
Investor dapat melihat langkah ini sebagai sinyal kepercayaan diri manajemen MEDC terhadap prospek jangka menengah hingga panjang. Kinerja yang konsisten dan pengembalian dividen yang lebih tinggi memungkinkan MEDC tetap kompetitif di pasar energi nasional maupun internasional.
Prospek Bisnis & Strategi Kedepan
Ke depan, MEDC menargetkan ekspansi bisnis migas dan pengembangan proyek gas sebagai fokus utama pertumbuhan. Blok Corridor dan proyek di Natuna diproyeksikan meningkatkan kapasitas produksi, sehingga mendukung pendapatan perusahaan di tahun-tahun berikutnya.
Selain itu, kontribusi AMMN di sektor tembaga-emas memberikan diversifikasi pendapatan dan mengurangi ketergantungan perusahaan pada harga minyak. Diversifikasi ini sekaligus memperkuat posisi MEDC di tengah volatilitas pasar energi global.
Secara keseluruhan, kombinasi kinerja solid, pengelolaan investasi yang efisien, dan dividen menarik membuat MEDC menjadi emiten yang patut diperhatikan investor. Strategi perusahaan dalam menjaga arus kas, meningkatkan profitabilitas, dan membagikan dividen secara konsisten menunjukkan prospek bisnis yang stabil dan berkelanjutan.
Pembagian dividen interim MEDC sebesar 66% tahun 2025 menegaskan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba tinggi sekaligus memberikan pengembalian yang signifikan bagi investor.
Fundamental keuangan yang kuat, diversifikasi usaha migas dan mineral, serta strategi pengelolaan arus kas yang cermat menjadi faktor utama di balik kenaikan ini.
Dengan prospek positif pada produksi migas, proyek gas Natuna, dan kontribusi sektor mineral, MEDC siap melanjutkan tren kinerja solid di tahun mendatang, sekaligus mempertahankan kepercayaan investor melalui dividen menarik dan pertumbuhan saham yang stabil.