Tokopedia dan TikTok Shop Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital

Kamis, 06 November 2025 | 16:55:28 WIB
Tokopedia dan TikTok Shop Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital

JAKARTA - Perkembangan ekonomi digital di Indonesia terus menunjukkan tren positif. 

Dua raksasa e-commerce, Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia (TikTok Shop), menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat peran ekonomi digital hingga menjangkau lebih banyak wilayah Tanah Air.

Menurut Senior Director of Tokopedia and TikTok E-commerce Indonesia, Stephanie Susilo, sektor digital diproyeksikan berkontribusi sekitar 8 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional tahun ini, dan angka tersebut berpotensi naik menjadi 9–10 persen di akhir 2025.

“E-commerce masih menjadi pendorong utama, menyumbang sekitar 72 persen dari total nilai ekonomi digital. Indonesia kini menjadi pasar digital terbesar di Asia Tenggara dengan potensi mencapai 600 miliar dolar AS pada 2030,” jelas Stephanie dalam keterangan di Jakarta.

Pernyataan ini menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi digital di kawasan, serta pentingnya kolaborasi antara platform besar untuk memperluas dampak terhadap pelaku usaha, terutama di daerah.

Kampanye Digital Mendorong Aktivitas Ekonomi Daerah

Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, Tokopedia dan TikTok Shop secara rutin menggelar kampanye akbar bulanan di kedua platform. Kegiatan ini meliputi program “Gajian Sale” yang biasanya dimulai setiap tanggal 24 atau 25, serta “Promo Guncang” yang berpuncak pada tanggal kembar setiap bulan berikutnya.

Stephanie menuturkan, kampanye tanggal kembar Promo Guncang 10.10 telah membuktikan kemampuannya dalam menggerakkan ekonomi digital lokal.

Beberapa wilayah di Indonesia mencatat pertumbuhan transaksi yang signifikan selama periode tersebut. 

Di Tokopedia, daerah seperti Papua Barat, Gorontalo, dan Kalimantan Selatan menjadi wilayah dengan kenaikan transaksi tertinggi. Sementara di TikTok Shop, lonjakan terbesar tercatat di Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Jambi.

“Inisiatif ini membawa peningkatan jumlah penjual sebesar 46,8 persen. Artinya, makin banyak pelaku usaha yang percaya memanfaatkan Tokopedia dan TikTok Shop untuk berjualan. Pesanan pun naik rata-rata 45 persen,” kata Stephanie.

Kenaikan tersebut menunjukkan bagaimana aktivitas promosi digital tidak hanya menguntungkan konsumen, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi bagi pelaku UMKM dan penjual daerah.

Kategori Produk Unggulan Tumbuh Pesat

Selama periode Promo Guncang 10.10, sejumlah kategori produk menjadi favorit di dua platform tersebut. Produk yang paling banyak dipesan antara lain handphone dan tablet, otomotif, makanan dan minuman, kecantikan dan perawatan diri, serta busana muslim.

Berdasarkan data yang disampaikan Stephanie, kategori makanan dan minuman serta elektronik dan otomotif mencatat peningkatan transaksi tertinggi masing-masing sebesar 58,4 persen dan 75,5 persen.

Peningkatan ini memperlihatkan perubahan perilaku konsumen yang semakin percaya berbelanja secara digital, termasuk untuk kategori barang bernilai tinggi. Selain itu, tren tersebut menunjukkan bahwa kampanye e-commerce kini tidak lagi hanya mengandalkan potongan harga, tetapi juga membangun kepercayaan dan pengalaman belanja yang menyeluruh.

Menuju Puncak Promo Guncang 11.11

Untuk melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi digital, Tokopedia dan TikTok Shop akan menggelar Promo Guncang 11.11 yang akan berpuncak pada 11 November 2025.

Kampanye ini diharapkan memperluas jangkauan penjual dan memperkuat partisipasi konsumen di berbagai daerah, sekaligus memperkokoh posisi Indonesia sebagai pemain utama ekonomi digital di Asia Tenggara.

Menurut Head of Marketing Tokopedia, Jonathan Theon Locanawan, kolaborasi antara kedua platform ini tidak hanya sekadar strategi pemasaran, melainkan bentuk nyata dari kolaborasi dan inovasi lintas merek lokal.

“Kolaborasi ini mencerminkan keyakinan bahwa kerja sama dan inovasi dapat menciptakan dampak nyata, serta menjadi contoh positif bagi industri digital secara keseluruhan,” ujarnya.

Jonathan juga menekankan bahwa kerja sama Tokopedia dan TikTok Shop turut memperkuat pemasaran kekayaan intelektual (KI) sebagai bagian penting dalam membangun merek lokal di tengah kompetisi global yang semakin ketat.

Ekonomi Digital dan Transformasi UMKM

Kehadiran platform seperti Tokopedia dan TikTok Shop telah memberikan akses pasar yang lebih luas bagi UMKM, sekaligus mempercepat transformasi digital di sektor perdagangan.
Dengan semakin banyaknya penjual dari daerah yang ikut serta dalam kampanye nasional, manfaat ekonomi digital kini terasa hingga ke pelosok.

Langkah Tokopedia dan TikTok Shop sejalan dengan visi pemerintah yang menargetkan ekonomi digital sebagai kontributor signifikan terhadap PDB nasional. Dengan tingkat penetrasi internet yang terus meningkat, inovasi seperti kampanye daring ini menjadi motor penting dalam menggerakkan konsumsi rumah tangga, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperluas daya saing produk lokal.

Kolaborasi untuk Pertumbuhan Inklusif

Komitmen Tokopedia dan TikTok Shop untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia bukan hanya tentang peningkatan transaksi semata, tetapi juga mengenai pertumbuhan ekonomi inklusif.
Melalui kampanye rutin, peningkatan jumlah penjual, serta perluasan wilayah dampak, kedua platform ini berkontribusi langsung terhadap pemerataan manfaat ekonomi digital di seluruh Indonesia.

Dengan target pertumbuhan sektor digital hingga 10 persen terhadap PDB nasional pada 2025, sinergi antara inovasi, kolaborasi, dan dukungan teknologi menjadi faktor kunci dalam mengantarkan Indonesia menuju era ekonomi digital yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Terkini

Cara Mengecek Garansi iBox Asli/Tidak dan Masa Berlakunya

Kamis, 06 November 2025 | 20:54:02 WIB

Cara dan Syarat Kredit Laptop di Erafone

Kamis, 06 November 2025 | 20:54:01 WIB

Cara Bayar Tagihan IndiHome Blibli, Semudah Belanja Online

Kamis, 06 November 2025 | 20:53:56 WIB