JAKARTA - Pergerakan harga pangan di Indonesia hari ini, Selasa, menunjukkan dinamika beragam.
Data terbaru dari panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat beberapa komoditas mengalami penurunan, sementara sebagian lainnya justru melonjak.
Tren ini memberi gambaran kondisi pasokan dan permintaan di pasar, sekaligus menjadi indikator bagi masyarakat, pedagang, dan pemerintah dalam mengantisipasi fluktuasi harga kebutuhan pokok.
Beras dan Jagung Turun, Pasokan Stabil
Harga beras premium turun 1,71% menjadi Rp15.390 per kilogram, sementara beras medium turun lebih tajam, 2,13%, ke Rp13.369 per kilogram. Varian SPHP Perum Bulog tercatat lebih murah 0,64% di Rp12.380 per kilogram.
Selain beras, jagung peternak juga mengalami penurunan 2,78% menjadi Rp6.716 per kilogram. Penurunan ini mencerminkan pasokan yang cukup untuk menjaga kestabilan harga pangan pokok di level konsumen.
Bawang dan Cabai Alami Penurunan Signifikan
Komoditas sayuran seperti bawang merah turun 3,49% menjadi Rp46.063 per kilogram, sementara bawang putih bonggol lebih murah 4,41% di Rp36.305 per kilogram.
Harga cabai juga menurun secara signifikan. Cabai merah keriting turun 4,43% ke Rp58.730 per kilogram, cabai merah besar turun 8,97% menjadi Rp50.560 per kilogram, dan cabai rawit merah turun 4,41% ke Rp69.087 per kilogram. Tren ini menunjukkan pasokan bumbu dapur masih cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Harga Daging dan Telur Bergerak Berbeda
Harga daging sapi murni justru naik 0,92% menjadi Rp135.920 per kilogram, sedangkan daging ayam ras turun 1,78% ke Rp39.243 per kilogram. Telur ayam ras juga lebih murah 2,16% menjadi Rp30.687 per kilogram.
Untuk daging kerbau, daging segar lokal naik tipis 0,42% ke Rp140.263 per kilogram, sementara daging beku impor turun signifikan 8,09% menjadi Rp99.326 per kilogram. Pergerakan ini menunjukkan perbedaan tekanan harga antara produk lokal dan impor.
Komoditas Lain: Minyak Goreng, Gula, dan Tepung Terigu
Harga gula konsumsi turun 0,98% menjadi Rp17.923 per kilogram, garam konsumsi turun 2,49% ke Rp11.300 per kilogram. Tepung terigu curah turun 2,59% menjadi Rp9.542, sedangkan tepung terigu kemasan turun 2,89% ke Rp12.686 per kilogram.
Sementara itu, minyak goreng kemasan dan curah masing-masing turun 2,97% dan 0,13% menjadi Rp20.714 dan Rp17.562 per liter. Minyakita turun 1,40% menjadi Rp17.356 per liter. Penurunan ini meringankan beban rumah tangga di tengah inflasi pangan.
Harga Ikan Bergerak Variatif
Komoditas ikan mencatat pergerakan beragam. Ikan kembung naik 0,89% menjadi Rp43.725 per kilogram, sedangkan ikan tongkol turun 1,8% ke Rp35.159 per kilogram. Ikan bandeng juga turun 1,08% menjadi Rp35.886 per kilogram.
Perubahan harga ikan menunjukkan fluktuasi pasokan regional dan pola permintaan konsumen yang berbeda-beda di setiap daerah.
Kesimpulan dan Dampak ke Masyarakat
Secara keseluruhan, pergerakan harga pangan hari ini menunjukkan tren turun untuk sebagian besar kebutuhan pokok seperti beras, jagung, bawang, cabai, gula, garam, dan minyak goreng. Sementara daging sapi dan ikan tertentu mengalami kenaikan.
Kondisi ini menjadi sinyal penting bagi konsumen dan pedagang untuk menyesuaikan pengeluaran serta bagi pemerintah untuk mengendalikan inflasi dan memastikan kestabilan pasokan pangan di pasar nasional.