Batu Bara

Ekonomi Malinau Tumbuh Positif, Ketergantungan Batu Bara Dikurangi

Ekonomi Malinau Tumbuh Positif, Ketergantungan Batu Bara Dikurangi
Ekonomi Malinau Tumbuh Positif, Ketergantungan Batu Bara Dikurangi

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Malinau terus berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah. Dalam perjalanan pembangunan selama 26 tahun, Malinau menunjukkan kemajuan berarti berkat kerja keras dan sinergi berbagai pihak, baik pemerintah daerah, masyarakat, maupun pelaku usaha.

Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, SE, MH, menegaskan bahwa capaian pembangunan daerah dapat dilihat melalui indikator makro yang terus menunjukkan arah positif meskipun masih ada hambatan. Ia menilai, keberhasilan tersebut merupakan hasil dari semangat persatuan dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat dalam membangun Malinau.

“Capaian tersebut dapat diketahui dari capaian indikator makro pembangunan daerah,” ujar Wempi W. Mawa.

Pertumbuhan Ekonomi Tetap Positif di Tengah Penurunan Batu Bara

Dalam dua tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Malinau memang mengalami perlambatan. Penyebab utamanya adalah menurunnya produksi batu bara — sektor yang selama ini menjadi penopang utama perekonomian daerah.

Namun demikian, Wempi menegaskan bahwa secara keseluruhan ekonomi Malinau masih tumbuh positif. Bahkan, ketika dilihat dari sisi pertumbuhan ekonomi non-batu bara, performanya justru menunjukkan hasil menggembirakan dengan capaian 6,73 persen pada tahun 2024.

“Pertumbuhan ekonomi Malinau secara umum tetap tumbuh positif, meskipun sedikit melambat dalam dua tahun terakhir yang disebabkan penurunan produksi batubara,” ujarnya.

Angka tersebut menunjukkan bahwa diversifikasi ekonomi Malinau mulai memberikan hasil nyata. Daerah ini kini tidak hanya bergantung pada sektor pertambangan, melainkan mulai mengembangkan sektor-sektor produktif lainnya yang memiliki potensi besar.

Sektor Nonbatu Bara Mulai Jadi Penggerak Ekonomi Baru

Beberapa sektor yang menunjukkan pertumbuhan positif antara lain pertanian, konstruksi, akomodasi dan makan minum, serta jasa keuangan dan asuransi. Sektor-sektor tersebut menjadi bukti bahwa Malinau memiliki fondasi ekonomi yang lebih beragam dan berkelanjutan.

Menurut Wempi, perkembangan sektor pertanian menjadi tumpuan penting dalam mendorong kemandirian pangan dan ekonomi masyarakat pedesaan. Di sisi lain, sektor konstruksi terus berperan dalam membuka lapangan kerja dan meningkatkan infrastruktur daerah.

Tak kalah penting, pertumbuhan sektor jasa dan pariwisata juga menunjukkan tren positif seiring meningkatnya minat kunjungan dan kegiatan ekonomi lokal. Hal ini memperlihatkan potensi besar yang dapat dikembangkan untuk memperkuat perekonomian Malinau di masa depan.

“Peran penting sektor-sektor produktif nonbatubara ke depannya terus ditingkatkan,” jelas Wempi.

Mengurangi Ketergantungan pada Sumber Daya Alam Tak Terbarukan

Dalam pandangan Bupati Wempi, langkah strategis yang kini ditempuh pemerintah daerah adalah mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Batu bara memang menjadi salah satu komoditas unggulan Malinau selama ini, namun ketergantungan yang berlebihan terhadap sektor tersebut dinilai tidak berkelanjutan.

Untuk itu, pemerintah daerah berkomitmen memperkuat ekonomi nonbatu bara dengan mendorong investasi di sektor produktif, memperkuat kapasitas UMKM, serta meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal.

“Ini sebagai upaya mengurangi ketergantungan pertumbuhan ekonomi daerah terhadap sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui,” kata Wempi.

Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam mewujudkan transformasi ekonomi daerah menuju kemandirian dan keberlanjutan.

Sinergi dan Kebersamaan Jadi Kunci Pembangunan Daerah

Selain memperkuat sektor ekonomi baru, Wempi menekankan bahwa sinergi antar-elemen masyarakat merupakan faktor penting dalam mewujudkan kemajuan Malinau. Pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat, dunia usaha, dan lembaga terkait.

Ia mengajak seluruh pihak untuk tetap menjaga semangat persatuan, gotong royong, dan kolaborasi dalam setiap langkah pembangunan. Menurutnya, pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat terwujud apabila seluruh komponen daerah memiliki visi yang sama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Karena itu, saya menekankan pentingnya sinergitas dan kebersamaan dalam membangun daerah untuk memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat,” tutur Wempi.

Arah Pembangunan Malinau ke Depan

Dengan capaian yang telah diraih dan arah kebijakan yang lebih beragam, Kabupaten Malinau menatap masa depan dengan optimisme. Pemerintah daerah akan terus memperkuat sektor-sektor unggulan yang berorientasi pada keberlanjutan, seperti pertanian, pariwisata, dan industri kreatif.

Transformasi ekonomi dari ketergantungan pada batu bara menuju ekonomi produktif diharapkan dapat menciptakan keseimbangan baru dalam struktur ekonomi daerah. Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga menjadi prioritas utama agar masyarakat dapat beradaptasi dengan perubahan ekonomi yang terjadi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index