Mobil Nasional

Indonesia Siapkan Mobil Nasional, PT TMI dan Pindad Memimpin

Indonesia Siapkan Mobil Nasional, PT TMI dan Pindad Memimpin
Indonesia Siapkan Mobil Nasional, PT TMI dan Pindad Memimpin

JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus mendorong proyek mobil nasional yang dinanti-nanti. 

Dua perusahaan, yakni PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) dan PT Pindad, dikabarkan tengah mengembangkan kendaraan dengan karakteristik berbeda, menandai era baru dalam industri otomotif Tanah Air.

Proyek ini tidak hanya sebatas kendaraan, tetapi juga simbol kemandirian teknologi dan inovasi nasional. Dari SUV listrik sipil hingga kendaraan militer yang bisa dikonversi untuk penggunaan publik, rencana ini menunjukkan ambisi Indonesia untuk menciptakan mobil asli buatan bangsa.

i2C: Kandidat Mobil Nasional Pertama

Salah satu kandidat mobil nasional yang tengah dikembangkan adalah i2C (Indigenous Indonesian Car). Konsep SUV listrik ini digarap oleh PT TMI dengan pengawasan dari tim Italdesign, Italia, untuk memastikan standar desain internasional.

Perwakilan TMI, Verly Joshua, menjelaskan kepada CNBC Indonesia, “i2C adalah electric vehicle tipe SUV yang dikembangkan PT TMI, untuk versi sipil sebagai bagian dari penugasan.”

Versi sipil ini diharapkan menjadi kendaraan ramah lingkungan, modern, dan siap bersaing di pasar otomotif domestik maupun internasional. Konsepnya sempat ditampilkan dalam bentuk clay model skala 1:1 di GIIAS 2025, menunjukkan kemajuan nyata dari tahap perencanaan ke prototipe visual.

PT Pindad: Versi Militer yang Fleksibel

Sementara itu, PT Pindad fokus pada versi militer dari mobil nasional. Kendaraan ini memiliki kemampuan untuk dikonversi menjadi versi sipil, mirip konsep yang diterapkan pada brand Hummer.

Verly menambahkan, “PT Pindad memiliki versi militer yang bisa dikonversi menjadi sipil, juga sebagai bagian dari penugasan.” Pendekatan ini menekankan multi-fungsi kendaraan, menggabungkan kebutuhan pertahanan dan transportasi publik.

Kehadiran PT Pindad dalam proyek ini menunjukkan sinergi antara industri pertahanan dan otomotif, memanfaatkan keahlian teknis dan kapasitas produksi untuk menciptakan mobil nasional yang berdaya guna tinggi.

Dukungan Pemerintah dan Siap Diproduksi

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan bahwa industri nasional sudah siap untuk memproduksi mobil ini, termasuk menyiapkan merek dan perusahaan yang akan menangani produksi massal.

Agus mengungkapkan, “Oh industri sudah siap, saya juga sudah berbicara kok dengan perusahaan. Mereknya sudah ada, dan perusahaannya juga saya sudah ketemu, tapi mungkin saya tidak bisa buka sekarang ke publik, tapi semuanya sudah siap sebetulnya.”

Selain itu, Agus menekankan bahwa prototipe mobil nasional telah ditampilkan sebelumnya di GIIAS, menunjukkan keseriusan pemerintah dan pihak swasta dalam mewujudkan proyek ini. “Itu yang kemarin disampaikan oleh Bapak Presiden dalam rapat paripurna kabinet sebetulnya sudah ditampilkan ke publik di dalam GIIAS kemarin,” tambahnya.

Makna Strategis Mobil Nasional

Proyek ini bukan sekadar soal mobil, tetapi juga strategi kemandirian teknologi. Kehadiran i2C dan versi Pindad mencerminkan ambisi Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan impor, sekaligus menumbuhkan ekosistem industri otomotif dalam negeri.

Selain itu, kolaborasi dengan pihak internasional seperti Italdesign memberikan nilai tambah dalam desain dan teknologi, memastikan mobil nasional tidak kalah bersaing dengan kendaraan global.

Jika berhasil, mobil nasional ini akan membuka peluang investasi, lapangan kerja, dan pengembangan riset teknologi lokal, menjadikan Indonesia sebagai pemain serius di industri otomotif Asia Tenggara.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index