JAKARTA - Cabang olahraga angkat besi kembali menjadi pusat perhatian menjelang pelaksanaan SEA Games 2025 di Thailand.
Dengan hadirnya bintang muda sekaligus peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah, Indonesia diyakini memiliki peluang besar untuk mempertahankan status sebagai juara umum di cabang olahraga ini.
Optimisme tersebut disampaikan langsung oleh Chef de Mission (CdM) SEA Games 2025, Bayu Priawan Djokosoetono, saat melakukan kunjungan ke pelatnas angkat besi di Mess Kwini, Jakarta Pusat.
Melihat langsung kesiapan atlet dan semangat mereka berlatih, Bayu tak ragu menyebut bahwa angkat besi akan kembali menjadi lumbung medali bagi Indonesia di ajang dua tahunan terbesar Asia Tenggara itu.
Persiapan Matang Menuju Thailand
Dalam kunjungan tersebut, Bayu meninjau langsung fasilitas latihan serta berbincang dengan jajaran pelatih dan atlet. Ia mengaku kagum dengan kedisiplinan dan kesiapan fisik para lifter yang telah digembleng intensif dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut Bayu, skuad angkat besi Indonesia kali ini bukan hanya berisi nama-nama senior yang telah berpengalaman, tetapi juga generasi muda potensial yang siap melanjutkan tradisi emas.
“Kami berharap bisa menjadi juara umum lagi di cabang angkat besi ini. Kami pikir angkat besi Indonesia memang unggulan, apalagi di Olimpiade juga meraih emas. Setelah melihat persiapannya, kami cukup yakin Indonesia akan jadi juara umum lagi,” ujar Bayu kepada wartawan seusai kunjungan.
Indonesia memang punya tradisi kuat di cabang olahraga ini. Di SEA Games 2023 di Kamboja, tim Merah Putih sukses merebut lima medali emas, dua perak, dan empat perunggu, sekaligus memastikan diri sebagai juara umum.
Nama-nama seperti Eko Yuli Irawan, Rahmad Erwin Abdullah, dan Rizki Juniansyah masih akan menjadi tumpuan utama. Ketiganya merupakan lifter papan atas Asia, bahkan dunia, yang sudah sering mengharumkan nama bangsa di berbagai ajang internasional.
Target 8 Emas, Bukti Keyakinan Indonesia
Tidak puas hanya mempertahankan, Bayu Priawan menargetkan peningkatan jumlah medali emas di SEA Games 2025 mendatang. Ia menyebut, target realistis tim angkat besi Indonesia berada di kisaran tujuh hingga delapan emas, mengingat kualitas atlet yang kian meningkat dan persiapan yang nyaris tanpa hambatan.
“Saya harap angkat besi bisa jadi lumbung medali bagi Indonesia di SEA Games 2025 nanti. Kalau bisa tujuh sampai delapan emas,” tutur Bayu optimistis. “Kami cukup yakin setelah melihat persiapan dan disiplinnya para atlet saat berlatih dan menjaga kebugaran.”
Bayu juga menegaskan pentingnya menjaga momentum positif yang telah terbangun sejak SEA Games 2023. Ia menilai, kesuksesan di ajang tersebut menjadi fondasi penting untuk mempertahankan dominasi Indonesia di tingkat regional.
Selain itu, keberhasilan para atlet di SEA Games juga menjadi indikator kesiapan Indonesia menghadapi ajang internasional lain seperti Asian Games dan Kejuaraan Dunia Angkat Besi, yang menjadi batu loncatan menuju Olimpiade berikutnya.
Rizki Juniansyah, Bintang Baru dengan Tekad Pecahkan Rekor
Salah satu sosok yang menjadi perhatian utama adalah Rizki Juniansyah, lifter muda berusia 21 tahun yang sukses merebut medali emas Olimpiade Paris 2024. Prestasinya tidak hanya meneguhkan posisi Indonesia sebagai kekuatan utama angkat besi dunia, tetapi juga menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya di pelatnas.
Rizki sendiri mengaku sudah tidak sabar untuk kembali tampil membela Merah Putih di SEA Games 2025. Ia membawa motivasi tinggi, bukan hanya untuk mempertahankan medali emas, tetapi juga memecahkan rekor yang sebelumnya ia buat sendiri.
“SEA Games adalah ajang penting buat negara dan diri sendiri, jadi saya ingin mengulangi prestasi di SEA Games Kamboja 2023, bahkan ingin mencetak rekor baru dan kembali meraih medali emas,” kata Rizki penuh semangat.
Pada SEA Games 2023, Rizki menorehkan rekor luar biasa dengan total angkatan 347 kilogram (snatch 156 kg dan clean and jerk 191 kg) di kelas 73 kg. Catatan tersebut menjadi rekor tertinggi dalam sejarah SEA Games. Kini, ia bertekad menembus batas baru di ajang Thailand mendatang.
“Persiapan berjalan lancar, dan saya ingin memberikan yang terbaik. Rekor itu bukan beban, tapi motivasi untuk terus berkembang,” ujarnya lagi.
Angkat Besi Jadi Simbol Ketahanan dan Prestasi Bangsa
Keberhasilan cabang angkat besi Indonesia tak hanya diukur dari banyaknya medali, tetapi juga dari kontribusinya terhadap citra olahraga nasional. Di tengah persaingan ketat antarnegara ASEAN, cabang ini terbukti konsisten menyumbang emas dan menjaga posisi Indonesia di papan atas klasemen umum.
Selain prestasi individu, soliditas tim pelatih dan dukungan federasi juga menjadi faktor penting. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah menyiapkan dukungan logistik, fasilitas, dan pendampingan psikologis agar para lifter dapat tampil maksimal di Thailand.
Bayu menambahkan, semangat dan etos kerja para atlet menjadi modal utama untuk kembali mengibarkan Merah Putih di podium tertinggi. “Saya melihat ada aura optimisme di pelatnas. Anak-anak ini tidak hanya berlatih keras, tapi juga punya semangat luar biasa untuk membawa nama Indonesia lebih tinggi lagi,” ungkapnya.
Dengan persiapan yang matang dan komposisi atlet terbaik, angkat besi diyakini akan kembali menjadi cabang paling produktif bagi Indonesia di SEA Games 2025. Bila target delapan emas tercapai, cabang ini akan semakin memperkokoh posisi Indonesia sebagai kekuatan utama olahraga di Asia Tenggara.